PENGERTIAN
AGAMA
Agama mengandung arti ikatan
yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan yang dimaksud berasal dari suatu
kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap
dengan panca indra. Namun mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap kehidupan
manusia sehari-hari.
Agama sebagai bentuk keyakinan
memang sulit diukur secara tepat dan rinci. Hal ini pula yang barang kali menyulitkan
para ahli untuk memberikan definisi yang tepat tentang agama. Namun apa pun
kepercayaan yang dianggap sebagai agama, tampaknya memang memiliki cirri umum
yang hampir sama, baik dalam agama primitive maupun agama monotoisme. Menurut
Robert H. Thouless fakta menunjukkan bahwa agama berpusat pada Tuhan atau dewa-dewa
sebagai ukuran yang menentukan yang tak boleh
diabaikan.
Masalah agama tak akan mungkin
dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Dalam praktiknya fungsi agama dalam
masyarakat antara lain adalah:
1.
Berfungsi edukatif: ajaran agama secara yuridis
berfungsi menyuruh dan melarang
2.
Berfungsi penyelamat
3.
Berfungsi sebagai perdamaian
4.
Berfungsi sebagai social control
5.
Berfungsi sebagai pemupuk rasa
solidaritas
6.
Berfungsi transformative
7.
Berfungsi kreatif
8.
Berfungsi sublimatif
Pada dasarnya agama dan
keyakinan merupakan unsure penting dalam bangsa Indonesia. Hal ini terlihat dari
banyaknya agama yang diakui di Indonesia.
PENGERTIAN
MASYARAKAT
Anda tentu sudah sering mendengar kata masyarakat,
baik dari orang lain maupun mendengar lewat media elektronik. Bahkan mungkin anda
sendiri pernah dan mungkin sering menggunakan kata masyarakat. Dalam kehidupan sehatri-hari
istilah atau kata masyarakat sering muncul, seperti dalam contoh berikut:
a) Masyarakat
sudah banyak berkorban untuk kepentingan PEMILU, sementara para anggota DPR
malah bertengkar memperebutkan kedudukan.
Bandingkan
dengan contoh berikut:
b) Rakyat
sudah banyak berkorban untuk kepentingan PEMILU, sementara para anggota DPR
malah bertengkar memperebutkan kedudukan.
Contoh
lain seperti beriku tini:
c) Masyarakat
kompleks perumahan Taman Sari Indah bergotong-royong membersihkans elokan.
REFERENSI
Boediono, dkk., 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Balitbang
Depdiknas, Jakarta.
Hadiwardoyo, Purwa,
1990. Moral dan Masalahnya, Kanisius,
Yogyakarta.
Kaelan, 2003.
Pendidikan Pancasila, (edisi ketujuh), Paradigma, Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar