Jumat, 21 Februari 2014

Tugas Soft skill



MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
A.    PENGERTIAN
Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa Sanskerta budhayah yaitu bentuk jamak kata buddhi yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa Inggris, kata budaya berasal dari kata culture, dalam bahasa Belanda diistilahkan dengan kata cultuur, dalam bahasa Latin, berasal dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan tanah (bertani).

B.     PERWUJUDAN DAN KEBUDAYAAN
Beberapa ilmuwan seperti Talcott Parson (Sosiolog) dan al Kroeber (Antropolg) menganjurkan untuk membedakan wujud kebudayaan secara tajam sebagai suatu system. Di mana wujud kebudayaan itu adalah sebagai suatu rangkaian tindakan dan aktivitas manusia yang berpola. Demikian pula J.J. Honigmann dalam bukunya The World of Man (1959) membagi budaya dalam tiga wujud, yaitu ideas, activities, and artifact. Sejalan dengan pikiran para ahli tersebut, Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan itu dibagi atau digolongkan dalam tiga wujud, yaitu:

1)      Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan.
2)      Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3)      Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

C.    SUBSTANSI (ISI) UTAMA BUDAYA
Substansi (isi) utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan manusia yang bermunculan di dalam masyarakat yang member jiwa kepada masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk atau berupa system pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan.

D.    SIFAT-SIFAT BUDAYA
Kendati kebudayaan yang dimiliki oleh setiap masyarakat itu tidak sama, sperti di Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang berbeda, tetapi setiap kebudayaan mempunyai cirri dan sifat yang sama. Sifat tersebut bukan diartikan secara spesifik, melainkan bersifat universal. Di mana sifat-sifat budaya itu akan memiliki ciri-ciri yang sama bagi semua kebudayaan manusia tanpa membedakan factor ras, lingkungan alam, atau pendidikan. Yaitu sifat hakiki yang berlaku umum bagi semua budaya dimana pun.


E.     SISTEM BUDAYA
   System budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, konsep, serta keyakinan dengan demikian system kebudayaan merupakan bagian dari kebudayaan yang dalam bahasa Indonesia lebih lazim disebut sebagai adat istiadat. Dalam adat istiadat terdapat juga system norma dan di situlah salah satu fungsi system budaya adalah menata serta menetapkan tidakan-tindakan dan tingkah lahu manusia.

F.     MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA DAN PENGGUNA KEBUDAYAAN
Tercipta atau terwujudnya suatu kebudayaan adalah sebagai hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi alam raya ini. Manusia yang telah dilengkapi Tuhan dengan akal pikirannya menjadikan mereka khalifah di muka bumi dan diberikan kemampuan yang disebutkan oleh Supartono (dalam Rafael Raga Maran, 1999:36) sebagai daya manusia. Manusia memiliki kemampuan daya antara lain akal, intelegensia, danintuisi; perasaan dan emosi; kemampuan; fantasi; dan perilaku.

G.    PENGARUH BUDAYA TERHADAP LINGKUNGAN
Budaya yang di kembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu cirri khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar, artinya orang asing. Dengan menganalisis pengruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat mengetahui, mengapa suatu lingkungan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan menghasilkan kebudayaan yang berdedapulan.

H.    PROSES DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN
Sebagaimana diketahui bahwa kebudayaan adalah hasil cipta, karsadan rasa manusia oleh karnanya kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangannya sejalan dengan perkembangan manusiaitu. Perkembangan itu dimaksudkan untuk kepentingan manusia sendiri, karena kebudayaan diciptakan oleh dan untuk manusia.

I.       PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN
Beberapa Problematika Kebudaya anantara lain:
1.      Hambatan kebudayaan yang berkaitan dengan pandangan hidup dan system kepercayaan.
2.      Hambatan kebudayaan yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang
3.      Hambatan budaya berkaitan dengan factor psikologi atau kejiwaan.
4.      Masyarakat yang tersaing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar.
5.      Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru.
6.      Sikap Etnosentrisme.
7.      Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan.
Sebagaimana diketahui bahwa kebudayaan mengalami perkembangan (dinamis) seiring dengan perkembangan manusia itu sendiri, oleh karenanya tidak ada kebudayaan yang bersifat statis. Dengandemikian, kebudayaan akan mengalami perubahan.

REFERENSI
Apter, David. 1987. Politik Modernisasi. Jakarta: PT Gramedia.
Bartens, K. 2000. Etika, (cet. Kelima) Gramedia Pusaka Utama, Jakarta.
Bloch, Eric, 1986. Scientific and Technology Literacy,the Need and  the Challenge, Baltimore, MD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar